Jakarta, POJOKREDAKSI.COM – Melalui ciutan di tweeter, Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan bahwa mantan presiden periode 2004-2014 yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengadakan demonstrasi di depan istanah negara.
Penyataan tersebut dikeluarkan karena menurutnya, presiden Jokowi membiarkan KLB (Konggres Luar Biasa) partai Demokrat tetap berlangsung. Menurutnya, KLB yang diadakan partai Demokrat di Deli Serdang-Sumatera Utara (5/3/2021) adalah illegal. Konggers ini diprediksi akan diikuti oleh 1200 kader Demokrat. Salah satu peserta KLB adalah adalah staf kepresidenan yakni Moeldoko, yang sebelumnya senter diberitakan sebagai salah seorang yang ingin mengkudeta partai Demokrat.
Menurut Andi, presiden Jokowi punya wewenang untuk memberhentikan KLB. Bagi dia, apabila presiden membiarkan KLB tetap berlangsung, selain akan diadakan demo sesuai protokol covid, juga sebagai kemunduran negara dalam berdomikrasi.
Andi juga meminta supaya presiden bisa memiliki etika, sikap hormat kepada mantan presidenyakni SBY.
Selain mengancam akan melakukan demonstrasi, melalui ciutannya di tweeter, Andi juga menyampaikan peringatan kepada Menko Polhumak Mahfud MD yang masih diam seribu bahasa mengenai KLB ini. “Jika ada pertumpahan darah, saya sudah ingatkan Prof @mohmahfudmd yang sampai pagi ini masih diam seribu bahasa”, tulis Andi.
Dua tulisan Andi di tweeter ini telah mendapat beragam komentar.
Ignas Fernandez