Jokowi: Vaksin Covid-19 Tersedia Siap Disuntikkan ke 180 Juta Orang

Presiden-RI-Joko-Widodo.jpg
Presiden-RI-Joko-Widodo.jpg

Jakarta-Pojokredaksi.com-Presiden Joko Widodo menegaskan vaksin virus Covid-19 perlu disuntikkan ke 170 hingga 180 juta orang di Indonesia agar efektif menciptakan kekebalan di masyarakat.

Hal itu diungkapkan Jokowi disela-sela memberikan bantuan modal kerja kepada para pengusaha mikro di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 30/9. Jokowi menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 akan tersedia pada Desember tahun ini atau Januari tahun depan.

“Kalau vaksin sudah mulai disuntikkan, artinya situasi akan kembali menuju pada normal kembali,” jelas Jokowi.

“Tapi supaya bapak ibu tahu, yang disuntik itu kurang lebih 170-180 juta. Butuh berapa bulan, ini memerlukan kerja keras kita semuanya,” tambahnya.

Jokowi pun berharap para pelaku usaha mikro untuk bertahan sampai vaksin tersedia dan keadaan akan kembali normal.

Jokowi mengaku tahu persis sulitnya para pengusaha di masa pandemi Covid-19 ini. Kesulitan tak hanya dialami oleh para pengusaha mikro kecil, namun juga menengah dan besar.

Pemerintah pun memberikan bantuan modal Rp 2,4 juta, untuk membantu para pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi yang diterima secara langsung tunai di Istana.

Bagi jutaan pengusaha mikro lainnya juga mendapat bantuan tersebut dengan ditransfer langsung ke rekening.

“Kita harapkan dengan tambahan bantuan modal kerja ini, Bapak Ibu bisa bertahan, jangan sampai ada yang tutup,” tutup Jokowi.

Terkait vaksin yang dijanjikan Jokowi saat ini masih dalam tahap uji klinis. Indonesia menempuh dua jalur dalam mendapatkan vaksin Covid-19. Untuk jangka pendek, Indonesia bekerja sama dengan perusahaan medis asal Cina, Sinovac, dan G42 yang berpusat di Uni Emirat Arab.

Baca Juga :  Sekjen HRS Center, Jangan "Kambing Hitamkan" Habib Rizieq

Vaksin dari Sinovac kini tengah dilakukan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan vaksin dari G42 tengah menjalani uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab.

Indonesia juga mengembangkan vaksin merah putih yang programnya dijalankan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Saat ini Vaksin Merah Putih baru dalam tahap pengembangan awal dan belum dilakukan uji klinis.

(No Bren)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *