Bogor, POJOKREDAKSI.COM -Kebakaran hebat terjadi di lapak pengolahan limbah plastik di Cileungsi, Bogor, Senin, (2/8/2021), dinihari.
Kebakaran di lapak yang berdekatan dengan rumah penduduk ini menghanguskan hampir keseluruhan isi lapak limbah plastik milik Selamat Riadi. Kejadian ini tepatnya terjadi di Kampung Rawa Kaso, RT19, RW09, Deda Jati Sari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Selamat Riadi menuturkan kebakaran ini terjadi saat tidak ada aktivitas di lapak. Semua karyawan sedang berlibut hanya ada penjaga. Informasi yang dirampung, kebakaran ini bermula dari munculnya percikan api yang kemudian membesar dan membakar material pabrik yaitu plastik yang sifatnya mudah terbakar. “Hal ini menyebabkan kobaran api besar dan akhirnya sukar dipadamkan,” sebutnya.
Selamat Riadi menjelaskan juga bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kebakaran ini. Semua terjadi di luar kendali dan begitu saja, apalagi dibantu dengan angin yang cukup kencang sehingga dalam sekejap api menjalar dan menghanguskan seisi pabrik.
Ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat, Komandan Sektor Cileungsi, Dinas Pemadan Kebakaran Kabupaten Bogor Hendra Kurniawan membenarkan kejadian kebakaran lapak pengolahan limba plastik ini.
“Ada laporan yang masuk terkait kebakaran lapak pengolahan limbah plastik miliki Selamat Riadi. Laporan ini diterima pad Senin 2 Agustus 2021 sekitar pukul 02.40 WIB. Tim juga sudah bekerja dan menyelesaikan tugas dan api bisa dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB,” ujarnya dalam pesan singkat.
Adapun Dinas Pemadan Kebakaran Kabupaten Bogor mengarahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu proses penjinakan api. “Total armada yang kami kerahkan ada enam unit. Dua unit mobil pemadam dari Sektor Cileungsi, masing-masing satu unit dari Sektor Cibinong, Citeureup, Ciawi dan Sektor Parung,” tutupnya.
Sampai berita ini diturunkan, Hendra belum menjelaskan secara detail penyebab kebakaran. Tetapi lapak pengolahan limbah plastik ini menjadi salah satu unsur penyebab api begitu cepat menjalar dan mudah dipadamkan.
“Kita serahkan saja kepada pihak kepolisian agar bisa menyelidiki penyebab kebaran yang terjadi,” harapnya.
Tinus Wuarmanuk.
