Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Reni astuti Wakil Ketua DPRD kota Surabaya mengaku saat ini harus menjalani isolasi mandiri dan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, setelah terdeteksi positif Covid-19 dari hasil tes usap PCR akhir pekan lalu.
“Untuk beberapa hari ini saya gak bisa hadir di secara fisik di dewan maupun ditengah warga, saya mesti (WFH) isoman dulu beberapa hari ke depan,”kata Reni, Rabu (27/7/2022).
Meskipun isolasi mandiri (isoman) ia mengaku,masih rapat dengan para staf di kantor DPRD kota Surabaya untuk memastikan beberapa pengaduan warga terkait infrastruktur kampung dan sosial yang sudah di respons.
Ia berujar meski Selama work from home (WFH) Reni mengatakan masih bisa menerima pengaduan dan berbagai aspirasi laporan dari warga Surabaya.
“Bisa ke kantor langsung ada para staf yang siap menampung aspirasi dan merekap semua laporan yang nantinya bisa disampaikan ke saya, atau bisa disampaikan langsung melalui DM Instagram atau WhatsApp,”ujar politisi PKS tersebut.
Ia menambahkan, untuk gejala yang diderita hanya ringan yakni tenggorokan sempat sakit saat menelan untuk saat ini tinggal batuk saja, Selama isoman di rumah, Reni menggunakan waktunya untuk aktivitas memasak, bersih-bersih rumah, dan didampingi empat anak yang isoman karena terpapar terlebih dahulu.
“Sesekali saya pakai olahraga ringan, sebagaimana pagi ini main bola sama si bungsu yang tanpa gejala. Anak saya ceria saat tahu saya positif. “Bisa dipeluk umi lagi katanya,” tambah Reni menirukan anaknya.
Reni mengaku bersama anak-anaknya sudah divaksin, sehingga bisa jadi kali ini termasuk gejala ringan. Sedangkan suami dan satu anak yang penyintas, kondisinya sehat dengan hasil tes PCR negatif.
“Terima kasih atas semua perhatian. Mohon doa semoga kami sehat bersama kembali. Ada kebaikan di setiap peristiwa,” pungkasnya.
(Sigit Santoso)
