Tapsel, POJOKREDAKSI.COM – Pesantren Darul Mursyid melalui Lembaga Pemberdayaan Umat Darul Musyid melaksanakan Seminar Pelatihan Nilai Tambah Ekonomi Umat bagi Ibu-ibu yang berasal dari Desa yang ada di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut.
Peserta yang hadir pada Pelatihan tersebut berjumlah 60 orang dan berlangsung pada selasa 6 September 2022 di Aula Puncak Tunggal Birong, Desa Sidapdap Simanosor, siang hari sampai dengan selesai.
H. Jafar Syahbuddin Ritonga, DBA adalah tokoh penggagas dari kegiatan ini. Sebagai pimpinan Pesantren Darul Mursyid, beliau ingin mewujudkan Visi Misi LPU Darul Mursyid sebagai Lembaga Pemberdayaan Umat, meningkatkan ekonomi Masyarakat (Ibu Rumah Tangga), mendorong ibu rumah tangga lebih kreatif dalam meningkatkan ekonomi keluarga, juga menghindari kredit yang berbentuk riba.
Rendahnya pendidikan dan minimnya keterampilan menjadi hambatan bagi perempuan khususnya ibu rumah tangga untuk lebih produktif dalam membantu keuangan keluarga. Kegiatan ini untuk memberdayakan ibu rumah tangga di seluruh Kabupaten Tapanuli Selatan untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarga yang selama ini bertumpu pada sektor pertanian.
Namun Kecamatan Saipar Dolok Hole menjadi daerah pertama pembukaan pelatihan ekonomi kreatif ini.
Ustaz Ahmad Suheri Pulungan Wadir Bidang Akademik pada pembukaan kegiatan memberikan harapan kepada kelompok ibu-ibu semangat untuk bangkit mengembangkan ekonomi. Dan Ia juga meminta Doa dari pada semua peserta seminar untuk menDoakan Ibu dari Pimpinan Pesantren yang sedang di rawat di Rumah Sakit. “Seharusnya beliau (H. Jafar Syahbuddin Ritonga, DBA) yang jadi pembicara Kita hari ini namun tidak bisa hadir dikarenakan Ibunda pimpinan sedang dirawat di Rumah Sakit. Mari Kita Doakan semoga cepat sembuh,” ucap Ustaz Ahmad Suheri Pulungan.
Bantuan berupa uang yang nilainya 15 Juta Rupiah akan akan disalurkan kepada kelompok ekonomi kreatif ibu rumah tangga yang sudah terdaftar di LPU Darul Mursyid dan kelompok akan mengembalikan setelah 3 bulan kemudian untuk di lanjutkan kelompok lain.
Banyak ide ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan Ibu Rumah Tangga dengan mengembangkan kerajinan tangan, bisnis kuliner, salon, tanam sayuran, bisnis online, bisnis catering, bahkan tanam jagung.
“Kita berharap Ibu-ibu di Kecamatan Saipar Dolok Hole semakin kreatif mengembangkan ekonomi terlepas dari tengkulak, tidak hanya fokus ke bidang pertanian saja,” tutup Ustaz Asep Safaat Siregar Kadiv Humas PDM, pembicara pelatihan.
(Erry Takah)
