Anggota DPRD Surabaya, dr Zuhro Apresiasi Pelatihan Kewirausahaan LKSA Rumah Pintar Matahari

dr zuhro

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Para perempuan khususnya wali santri LKSA Rumah Pintar Matahari harus berdaya, bisa bekerja walaupun dikerjakan dirumah saja.

Demikian disampaikan anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah ketika membuka kegiatan pelatihan kewirausahaan pembuatan kue kering yang diselenggarakan LKSA Rumah Pintar Matahari. Minggu, (12/11/2023).

“Kewirausahaan pembuatan kue kering ini dilaksanakan supaya ibu-ibu kedepannya bisa mempunyai produk sendiri, serta dibuatkan NIB,” terangnya.

Lanjut dokter Zuhro, NIB atau Nomor Induk berusaha adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS. Setelah memiliki NIB, maka pelaku usaha bisa mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing asalkan mempunyai KTP.

“Jika NIB dan Izin Usaha sudah didapatkan, maka kegiatan bisnis akan menjadi lebih mudah dan lancar. Sehingga setiap masalah terkait izin bisa diatasi dengan baik tanpa ada kendala,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kewirausahaan LKSA Rumah Pintar Matahari H Lanang Santoso SPd menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan kewirausahaan pembuatan kue kering yakni:

Pertama, pemberdayaan ekonomi, yaitu memberikan keterampilan kewirausahaan kepada wali santri untuk meningkatkan potensi ekonomi mereka, sehingga dapat mandiri secara finansial.

Kedua, keterampilan praktis, yaitu mengajarkan keterampilan praktis dalam membuat kue kering, mulai dari teknik dasar hingga pengembangan resep dan desain kreatif.

Ketiga, pemberdayaan perempuan, jika pelatihan melibatkan perempuan, dapat memberikan kesempatan yang lebih besar untuk pemberdayaan perempuan binaan LKSA Rumah Pintar Matahari.

Baca Juga :  Wakil Walikota Surabaya Dibentak Karena Dianggap Menghalangi Proses Eksekusi Pengadilan Negeri Surabaya

Keempat, pengembangan soft skill, dimana pelatihan tersebut juga dapat mencakup pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, keterampilan komunikasi, dan kepemimpinan.

Kelima, kreativitas dan inovasi, yaitu mendorong kreativitas dalam pembuatan kue kering, sehingga mereka dapat mengembangkan produk unik yang mungkin menarik minat pembeli.

Keenam, pemberdayaan komunitas yaitu untuk mendorong kolaborasi dan solidaritas antara wali santri, membangun semangat komunitas, dan memahami dampak positif pada panti asuhan.

“Dengan tujuan tersebut, diharapkan para santri dapat memanfaatkan keterampilan yang mereka peroleh untuk membantu keberlanjutan panti asuhan dan menciptakan peluang ekonomi di masa depan,” tandasnya.

Kegiatan kewirausahaan tersebut diikuti 30 wali santri serta warga sekitar RW 01 binaan LKSA Rumah Pintar Matahari dipandu oleh Wakil Ketua OK Oce Jawa Timur Estu Supamiarsih SSos serta di hadiri Sekretaris RW I Noor Athoilah, serta Wakil Ketua PCM Krembangan bidang MPKS H Adi Sulasono ST.

(Sigit Santoso)

Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *