Rizieq Shiab Segera Pulang Siap Pimpin Revolusi Menyelamatkan Indonesia

Jakarta-Pojokredaksi.com-Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shiab segerah pulang ke tanah air. Wacana kepulangan ini kembali mencuat di tengah maraknya aksi demonstrasi tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) belakangan ini. Kabar kepulangan itu muncul setelah ada kabar Rizieq bebas pencekalan di Arab Saudi.

FPI pun meyakinkan publik imam besar mereka itu akan kembali ke Indonesia usai pencekalannya dicabut Saudi.

“Setelah melalui proses perundingan panjang antara Habib Rizieq dan otoritas Saudi Arabia, tanpa bantuan rezim zalim Indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS,” demikian tertulis dalam siaran pers resmi FPI, Selasa,13/10.

Walau demikian,tidak ada kepastian waktu akan kepulangan Rizieq . Pihak DPP FPI pun menjelaskan Rizieq tidak memiliki kesalahan apapun selama tinggal di Saudi.

Rizieq yang bebas pencekalan itu disebut kini hanya tinggal menunggu proses administrasi dan mengurus tiket pesawat untuk kembali ke Indonesia.

“Tinggal pembelian tiket, serta penjadwalan untuk kepulangan ke Indonesia,” kelanjutan pernyataan tersebut.

Rizieq telah merencanakan untuk siap memimpin revolusi guna menyelamatkan Indonesia setibanya di tanah air. Meski begitu, belum jelas konsep revolusi seperti apa yang ingin dilakukan Rizieq tersebut.

“Insyaallah, Imam Besar Habib Rizieq Shihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi selamatkan NKRI. Allahu Akbar !!!” kelanjutan pada rilis DPP FPI tersebut.

Upaya Rizieq yang berencana melakukan revolusi tersebut mendapatkan tanggapan dari Kantor Staf Presiden (KSP). Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan menyerahkan kepada penegak hukum terkait wacana Rizieq untuk memimpin revolusi. Ade menyatakan penegak hukum memiliki kewenangan tersendiri untuk menafsirkan upaya tersebut.

Baca Juga :  Pasca Bentrok di Tol Cikampek dengan Polisi, FPI Rahasiakan Keberadaan Rizieq Shihab

“Apakah memenuhi unsur delik dalam pidana kan, kita serahkan kepada aparat penegak hukum saja,” kata Ade semalam.

Wacana terkait kepulangan Rizieq ke tanah air beberapa kali telah dijanjikan usai berada di Arab Saudi sejak April 2017 silam. Pada medio Februari 2018 lalu, FPI bahkan telah membentuk panitia penyambutan kepulangan Rizieq. Namun, kala itu Rizieq kembali batal pulang ke tanah air.

Rizieq diketahui meninggalkan Indonesia pada April 2017 ke Arab Saudi, atau sepekan sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan konten pornografi bersama Firza Husein.

Rizieq menuding statusnya yang tidak bisa pulang ke Indonesia diduga karena ada negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Wacana kepulangan Rizieq yang terakhir ini, muncul di berbarengan dengan aksi masa FPI bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 kemarin di Jakarta. Mereka tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

(No Bren)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA