Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Nanang Kosim warga Bulak Setro Utara Gang 2 No 26, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur. Mengeluhkan tentang ijasah anaknya yang lulus tahun 2019 yang sampai kini masih tertahan di sekolah SMK Tri Guna Bhakti Surabaya.
Dari keterangan Nanang, ketika mendatangi ke sekolahan untuk ambil ijasah, ia baru tahu teryata pihak sekolah mengatakan jika belum membayar SPP selama 2 tahun, dan wali murid selama ini tidak tau dan tidak ada pemberitahuan dari sekolahan kalau SPP belum dibayar, ketika dikonfirmasi dari pihak sekolah hanya memberikan keterangan berupa print aja.
“Waktu Covid-19, tak ada biaya untuk ambil ijasah, lah sekarang mau saya ambil saya kaget kok sampek 2 tahun, padahal selama ini saya bayar tiap bulan lewat anak,nya dan selama itu tidak ada pemberitahuan kalau ada tunggakan kepada wali murid,” ungkap Nanang, kepada media Pojokredaksi.com pada hari Jumat, (3/5/2024).
Sementara itu pihak Ketua Yayasan SMK Triguna Frida saat dikonfirmasi mengatakan, tak hanya satu siswa, ada 30 anak siswa yang lulusan 2019 yang belum bayar, jadi masih kami tahan di sekolahan.
“Ada yang nunggak sampai 8 juta, ijasah tidak akan kami berikan sebelum bisa melunasi tunggakan di sekolah,” Kata Frida.
Namun saat ditanyakan tentang bantuan untuk siswa tidak mampu dari pemerintah Kota Surabaya (Dana Bos), pihak yayasan sekolah beralasan dana tersebut semua di alokasikan untuk operasional.
“Kalau untuk Dana Bos, semua untuk operasional, jika mau melapor silakan, karena sudah sering kami dilaporkan,” tutup Frida.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS