Devi Taurisa: Kerukunan Kunci Keutuhan Bangsa

Jakarta, POJOKREDAKSI.COM – Kerukunan merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh setiap umat beragama. Tujuannya agar kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih harmonis yang berdampak pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Tokoh Perempuan Keuskupan Agung Jakarta Wilayah Jakarta Selatan Devi Taurisa yang tampil sebagai narasumber dalam Webinar bertajuk Tokoh Perempuan Jakarta Selatan Bicara Kerukunan. Acara tersebut diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Selatan, Rabu 15 September 2021.

Devi yang juga merupakan Ketua Komisi HAAK Paroki Blok B itu mengatakan, hidup rukun wajib dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kata dia, jika tidak adanya hidup saling rukun maka akan berdampak pada stabilitas dan keamanan nasional.

“Hidup rukun menjadi kunci dasar agar keunikan bangsa Indonesia yang berbeda suku, agama, ras dan golongan bisa terus bertumbuh di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Caranya saling menghargai dan menerima perbedaan. Karena hal itu sudah menjadi kekayaan bangsa Indonesia yang telah diwariskan para pendahulu bangsa,” kata Devi.

Devi menekankan untuk menjaga kerukunan perlu upaya serius semua elemen bangsa dengan memperkuat ajaran nilai-nilai agama. Karena dengan cara itu, bisa meredam upaya yang dapat mempengaruhi masyarakat dari ajaran yang menyimpang. Yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Oleh karena itu, tugas kita semua menjadi duta dan juru damai. Menjadi pewarta yang bisa menjaga keharmonisan umat beragama. Tidak ada upaya lain, selain terus memberikan edukasi mulai dari keluarga, lingkungan maupun kelompok umat beragama,” ujar alumni Universitas Brawijaya dan Pascasarjana Universitas Indonesia ini.

Baca Juga :  Nomleni Pertanyakan Bantuan Seroja 10,8 Miliar Mengendap di Rekening Khusus Seroja, GRAK Apresiasi Keberanian Ketua DRDD NTT Ini

Devi yang juga merupakan Waketum Vox Point Indonesia itu meminta agar upaya hidup rukun tidak selesai dalam teori. Yang hanya disampaikan dalam seminar, renungan bahkan sambutan para tokoh Agama. Namun, ia menegaskan harus bisa dilakukan dengan cara bersilaturahmi. Saling mengunjungi dan berdialog. Karena hal itu dapat memperkuat dan menjaga relasi sebagai sesama manusia.

“Hal ini harus dilakukan. Harus bisa memberi contoh. Membuka dialog dan saling mengunjungi. Karena dengan cara itu, kita tidak saling curiga. Dengan saling mengunjungi bisa meningkatkan relasi kita sebagai umat manusia dan sebagai warga Indonesia,” harap Devi.

Ia juga berharap agar pemerintah tegas menindak kelompok yang dapat mengancam kedaulatan bangsa. Pemerintah, kata dia, punya tugas dan kewenangan untuk melakukan pencegahan. Dengan cara memperkuat wawasan kebangsaan.

“Pemerintah punya kewenangan mutlak untuk menindak semua kelompok yang dirasa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Karena ketegasan pemerintah dapat membatasi ruang gerak pihak-pihak yang ingin mengganggu keutuhan bangsa. Kita harapkan itu, karena Indonesia adalah negara hukum. Yang bertentangan dengan Pancasila wajib ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tutup Devi.

Ervan Tou

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *