Rampungkan Pembangunan MPP, Bupati Asahan Audiensi dengan Kementrian PAN-RB

Asahan, POJOKREDAKSI.COM – Bupati Asahan, H. Surya, BSc bersama dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs. John Hardi Nasution, M.Si melakukan Audensi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PNRB) melalui Unit Kerja Deputi Bidang Pelayanan Publik, bertempat di Kantor Kementerian PANRB Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Adapun maksud dan tujuan Audensi yang dilakukan oleh Bupati Asahan, H. Surya, BSc dan Sekretaris Daerah adalah untuk berkonsultasi, mengenai rencana penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP), di Kabupaten Asahan.

Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah I Kementerian PANRB, Jeffrey Erlan Muller saat menerima rombongan Bupati Asahan menyampaikan, agar Pemerintah Kabupaten Asahan dapat segera merampungkan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP), yang ada di Kabupaten Asahan, agar masyarakat bisa menikmati pelayanan secara prima.

Usai melakukan Audensi, Bupati Asahan dengan tegas menyampaikan, bahwa perlunya partisipasi dan kolaborasi yang baik, agar inovasi dapat diciptakan dan kualitas pelayanan Publik dapat meningkat. Hal yang diperlukan adalah komitmen kuat dari semua unsur serta transformasi sistem, tata kelola pemerintahan, serta perubahan pola pikir dan budaya kerja.

Transformasi mengharuskan Organisasi Perangkat Daerah diharuskan berubah dengan cepat, utamanya dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka memangkas tahapan-tahapan urusan Masyarakat.

“Transformasi digital menuntut setiap orang mempunyai digital skill antara lain kemampuan menggunakan teknologi, kemampuan komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai sektor, kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri serta mengajar orang lain,” ujar H. Surya.

Baca Juga :  Bupati Asahan Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2022

Salah satu wujud pengintegrasian adalah dengan berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) serta Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP). MPP tidak sekadar gedung berisi banyak pelayanan, tapi juga sistem yang terintegrasi. Sebab, kedepannya seluruh pelayanan bisa diakses melalui Smartphone.

Secara keseluruhan, untuk mewujudkan transformasi menuju pelayanan prima terdapat tantangan besar yang harus dihadapi. Kondisi saat ini merupakan proses transformasi, sebelumnya berada pada posisi zona nyaman dan kemudian beralih dalam bentuk digital. “Setiap dari kita harus siap melangkah keluar dari zona nyaman dan memulai perjuangan menuju apa yang ingin dicapai,” pungkas Bupati.

(Hendra Piliang)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *