Bandung, POJOKREDAKSI.COM – Komnas Disabilitas bersama PT Infomedia Nusantara Bandung menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Komnas Disabilitas (KND) dengan PT Telkom Indonesia melalui anak perusahaan PT Infomedia Nusantara bekerjasama dengan Yayasan Karya Menembus Batas tentang pengembangan Disability Care Sistem dengan layanan pengaduan platform digital call center DITA 143.
Agenda tersebut berlangsung di Kantor PT Infomedia Nusantara Bandung, Jl. Terusan Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat ini dihadiri oleh Anggota Komnas Disabilitas Jonna Damanik, Fatimah Asri, Kikin Tarigan, Eka Prastama, Perwakilan Tim Staf Khusus Presiden, Perwakilan Yayasan Menembus Batas dan juga dari PT Infomedia Nusantara. Jumat, (17/3/2022).
Sementara PT. Infomedia Nusantara Bandung diwakili oleh Alldicka Christvelldy selaku Executive Account Manager dan Sulastri dari EXE Bussiness Account CRM Operational Enterprise 1.
Alldicka Alldicka Christvelldy yang mewakili PT Infomedia Nusantara mengatakan, hal ini adalah kerjasama yang membutuhkan konsentrasi tinggi, dan akan ada pertanggung jawaban dan merupakan kontribusi yang nyata terhadap keberpihakan kepada penyandang disabilitas.
“Kami senang karena ikut mensupport dan dilibatkan dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada negara khusus untuk penyandang disabilitas di tanah air,” kata Alldicka
Harapannya, lanjutnya, dengan kerjasama ini kami juga sebagai bahagian dari BUMN, Gol inklusif bisa terjadi, kita bisa melayani teman disabitisis dari informasi, pengaduan dan advokasi.
Dirinya memaparkan, pelayanan call center DITA 143 mulai dikerjakan pihaknya sejak 1 Februari 2022, walaupun sifatnya belum terlalu interaktif karena dalam tahapan pengembangan.
“Kami hanya sebagai penghubung antara para penyandang disabilitas dan pihak terkait seperti Komas Disabilitas dan lembaga-lembaga lain. Sekarang animo masyarakt menyambut positif dengan layanan call center DITA 143, terbukti selama satu bulan teman-teman disabilitas mengakses DITA 143, terdata di kami sudah 4695 orang.” ujarnya.
Harapan kami, lanjutnya, dengan adanya ketersediaann layanan ini dapat memberikan dukungan kepada bapak para penyandang disabilitas di tanah air.
“Selain itu, lembaga-lembaga terkait kami harapkan bisa bersinergi dengan KND untuk memberikan layanan inklusif bagi bagi penyandang disabilitas melalui call center DITA 143.” harapnya.
Di lain hal, terkait keberpihakan kepada penyandang disabilitas, kata Alldicka, saat ini PT Telkom Indonesia melalui anak perusahaan BUMN PT Infomedia Nusantara telah mempekerjakan para penyandang disabilitas 8%.
“Di Kantor kami sudah mengakomodir 8% pekerja disabilitas sebagaimana amanat undang-undang No 8 tahun 2016 dari kewajiban 2%. Ini merupakan pencapaian dan keberpihakan perusahan dalam mendorong inklufitas dunia kerja,” tutupnya.
Sementara, Fatima Asri menegaskan, Komnas Disabilitas adalah lembaga negara nonstruktural, independen, dan bertanggung jawab kepada presiden.
“Kami mempunyai tugas memantau, mengevaluasi serta mengadvokasi atas penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas adalah bagian warga negara yang harus diakui keberadaannya dan dilindungi hak-haknya.” paparnya.
Fatima kembali menegaskan, maksud dan tujuan pihaknya mendatangi PT Infomedia Nusantara Bandung adalah memastikan jika pelayanana digital call center DITA 143 ini berjalan dengan baik.
“Kita harapkan sistem ini menjadi sistem yang terintegrasi. Harapan kita pengembangan ini menjadi lebih baik bagi penyandang disabilitas.
Kita merawat ini meyakinkan negara dan pihak-pihak bahwa layanan ini baik untuk mengakomodir pemantauan, evaluasi dan monitoring bagi para penyandang disabilitas di seluruh tanah air,” pungkasnya.
Dirinya juga mengapresiasi PT Infomedia Nusantara dalam hal ini Contact Center Pertamima 135 yang mempekerjakan disabilitas mencapai 8%. Ia berharap hal ini dapat memberikan contoh kepada lembaga negara maupun perusahaan lain.
“Harapan besar kami seperti itu, ini adalah perintah undang-undang dan harus dilaksanakan,” pungkas Fatima.
Selain menggelar rapat dengan PT. Infomedia Nusantara Bandung, Komnas Disabilitas juga mengunjungi Command Center Telkom dan Contact Center Pertamima 135 yang mempekerjakan penyandang disabilitas di lokasi yang sama.
Pada kesempatan yang sama, Komnas Disabilitas juga menemui pekerja disabilitas Contact Center Pertamima 135. Salah satu pekerja disabilitas diketahui bernama Mia menceritakan, awal dirinya melamar melalui website yang membutuhkan pekerja disabilitas.
“Saya melamar melalui website yang menginformasikan ada kebutuhan pekerja disabilitas. Saya melamar dan akhirnya diterima tanpa hambatan,” terangnya.
Mia telah bekerja 3 tahun, diakuinya, dalam lingkungan kerja dirinya sangat diterima dan didukung oleh teman-temannya.
“Di sini sangat terbuka, tidak hanya saya, teman-teman disabilitas lain yang bekerja di sini juga diperlakukan sama tidak ada perbedaan hak dan semua difasilitasi.” ujar Mia.