Gubernur Sumut Hadiri Penutupan Rakerwil Al-Washliyah Tahun 2022

Sumut, POJOKREDAKSI.COM – Musyawarah Pengurus Wilayah (PW) Al-Washliyah diapresiasi oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Dirinya mengatakan bahwa tugas mengurusi sebuah organisasi yang besar bukanlah suatu kemudahan, terutama dalam hal untuk menyiapkan regenerasi.

Hal itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi sesaat sebelum menutup secara resmi Rapat Wilayah Kerja (Rakerwil) Al-Washliyah Sumut tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Sumatera Utara (Sumut). Minggu (29/5/2022).

“Edy Rahmayadi, juga mengatakan bahwa dirinya sangat senang sekali melihat kinerja para anak muda seperti ini. Gagasan yang dilakukan oleh saudara Dedi Iskandar Batubara, saya sangat menyukainya. Perlu diketahui bahwa musyawarah itu adalah senjata dan kekuatan dalam sebuah organisasi yang besar.

Gagasan gagasan seperti itu sama persis seperti keinginan saya untuk mengubah keadaan Sumut menjadi lebih baik lagi,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi.

Selain sebagai Gubernur, saya juga merupakan penasehat diorganisasi Al-Washliyah Sumut. Sebagai panasehat saya juga menginginginkan agar Al-Washliyah menjadi lebih baik dan lebih besar dari sebelumnya. Untuk itu, perlu disiapkan para kader yang akan memimpin organisasi besar. Apalagi didalamnya, banyak para ulama yang hebat dan diyakini mampu membawa kebaikan bagi umat.

“Musyawarah lah anda, yakinkan bisa dan pastikan bisa. Saya ini bicara, juga sebagai Edy Rahmayadi. Karena itu, Pak Dedi Iskandar Batubara, tugas anda besar, tak gampang memimpin Al-Washliyah. Tetapi dengan ilmu anda, saya yakin anda pasti bisa,”pungkas Gubsu Edy Rahmayadi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumut yang telah berkenan memberikan fasilitas sekaligus mengundang Halalbihalal Idulfitri 1443 H di kediaman dinas.

“Kita datang bukan sekadar bertamu ke Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara. Kita datang ke rumah Penasehat Al-Washliyah. Jadi mohon maaf, karena yang hadir adalah para kader, warga dan pengurus serta guru/dosen, para pimpinan daerah (kabupaten/kota), pimpinan organisasi bagian. Jadi ini bukan hanya Rakerwil, tetapi sekaligus Halalbihalal,” ujar Dedi.

Dedi juga menegaskan bahwa Rakerwil merupakan sarana bermusyawarah, dimana Rasulullah SAW termasuk yang senang melakukan musyawarah. Karenanya tradisi bertemu orang-orang untuk membicarakan satu masalah adalah pekerjaan Sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sehingga Al-Washliyah melaksanakan ajaran itu.

“Raker ini adalah cara kita untuk berkumpul bersama, mengumpulkan pikiran-pikiran kita, menyesuaikan arah perjuangan kita, agar target kita membesarkan Washliyah, melanjutkan estafet perjuangan para ulama, tidak berhenti dikita, tetapi mampu meneruskannya sampai ke generasi berikutnya,” kata Dedi Iskandar Batubara.

Dirinya memahami, bahwa tidak semua rumusan dan rekomendasi hasil musyawarah dapat menyenangkan semua pihak. Untuk itu, pihaknya tetap kepada kewajiban menjalankan panca amal Al-Washliyah, dengan tegas terhadap kemungkaran dan mengikuti setiap yang ma’ruf (baik).

“Ini prinsip kita bermusyawarah. Ada masalah, kita duduk bersama. Hingga hari ini, di usia menjelang satu abad ini, sudah waktunya keberadaan Al-Jamiatul Washliyah benar-benar menjadi organisasi terbesar di rumahnya sendiri, di Provinsi Sumatera Utara ini,” jelasnya.

Dedi yang juga Anggota DPD RI menggarisbawahi hal penting tentang kepemimpinan. Bahwa untuk sebuah kebaikan, siapapun yang memberi saran dan pendapat kepada Al-Washliyah, sekalipun tidak punya jabatan di kepengurusan, jika sarannya baik, nasihatnya bisa diterima, maka wajib diikuti.

“Darimanapun, jangan alergi, jangan mentang-mentang sudah menjadi ketua wilayah, ketua daerah, ketua majelis pendidikan, kemudian kita tak mau lagi menerima nasihat orang lain, jangan sekali-kali. Inilah kenapa Rasulullah SAW, membangun semua kebijakannya lewat musyawarah. Dan itu yang sering kita lakukan. Kita ingin kehadiran Al-Washliyah ini bukan hanya dimiliki oleh orang per orang saja, tetapi seluruh warga Al Jamiatul Washliyah,” jelasnya.

Mendengarkan pendapat dan saran orang lain, Dedi pun memohon seluruh pihak terkait dapat memberikan masukan serta nasihat kebaikan untuk kepentingan Al-Washliyah, kepentingan umat. “Agar organisasi yang kita pimpin ini benar-benar seusuai dengan treknya. Kalau saya keliru, segera luruskan. Kalau saya salah, segera ajarkan. Terima kasih Pak Gubernur,” tutupnya.

Selain Gubsu Edy Rahmayadi, turut hadir di antaranya Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara dan jajaran pengurus wilayah, penceramah Ustaz Abdul Latif Khan, pengurus daerah, organisasi bagian serta sejumlah pejabat penting lainya.(Red)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *