Setelah Petinggi Satpol PP Kota Surabaya, Kini Giliran ASN yang Terlibat Kasus Mafia Perizinan

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Kinerja aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemerintah kota Surabaya menjadi perhatian Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono setelah seorang petinggi satpol PP kota Surabaya kedapatan menjual aset sitaan negara sekarang giliran di jajaran dinas koperasi usaha kecil dan menengah dan perdagangan (dinkopdag) terlibat mafia perizinan.

Oleh karena itu Herlina harsono meminta Wali Kota Surabaya untuk mengevaluasi seluruh pejabat pemerintah kota Surabaya tentang kinerja ASN sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka.

“Pak Eri harus segera mengevaluasi semua pejabat di jajarannya,karena ini bisa membuat hati rakyat merasa dihianati”ungkap Herlina.

Herlina menambahkan, Hal ini mesti segera ditanggapi setelah adanya dugaan pejabat ASN terlibat mafia perizinan di lingkungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya.

“Kasus ini bisa memperburuk integritas aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah kota Surabaya,apalagi kemarin ada petinggi satpol PP kedapatan menjual barang sitaan yang tidak sesuai prosedur,”tambah Herlina, Rabu (8/6/2022).

Maka dari itu,pihaknya akan mendesak pemerintah kota Surabaya segera mengevaluasi di internal agar kejadian yang sama tidak terulang lagi,serta tidak memperburuk kinerja ASN.

“Pemkot Surabaya harus segera ada pembenahan,ini tidak boleh dibiarkan jika ada oknum yang terlibat kasus segera diusut tuntas biar tidak terjadi polemik di masyarakat,”ujarnya.

Herlina menilai jika mafia perizinan tidak dikerjakan satu orang saja,makanya harus diusut Sampai tuntas,jika ada unsur korupsi di kasus itu maka pihak kepolisian perlu dilibatkan.

Baca Juga :  Gelar Forum OPD, Bupati: Sinergikan Program Prioritas Bidang Digitalisasi Birokrasi

“Kasus ini harus dibawah ke ranah hukum jika ada unsur pidananya,Biasanya kalau kasus mafia perizinan seperti ini tidak akan dilakukan seorang saja, tetapi ada beberapa oknum lain yang terlibat. Ini harus diusut, karena benar-benar menyakiti masyarakat Surabaya,” tegas Herlina.

ia menyampaikan,jika ASN di masa sekarang mendapatkan gaji yang lumayan besar,dan gaji mereka tak lain berasal dari pajak-pajak yang dipungut dari masyarakat,sepatutnya para ASN memberikan pelayanan yang baik bukan malah menyakiti hati masyarakat.

“Harusnya para oknum yang terlibat kasus merasa malu,karena gaji mereka dari masyarakat,bukan malah sebaliknya menyakiti hati masyarakat,”tutup Herlina.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *