Jelang Ramadhan 1444 H Nyekar Sudah Menjadi Tradisi Masyarakat Untuk Ziarah Kubur

ziarah kubur

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Dalam menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk berziarah kubur, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mbah Ratu pun ramai dipadati pengunjung untuk mengirimkan doa bagi keluarga atau sanak saudara.

Tradisi ziarah jelang bulan puasa itu, menjadi berkah tersendiri bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi pemakaman, Mereka biasanya mengais rejeki dengan menjual bunga Sekar, air, dan terutama jasa untuk membersihkan makam.

Sumini salah satu penjual dadakan di area pemakaman Mbah Ratu mengatakan, jika menjelang Ramadhan dan lebaran selalu rame, jadi saya manfaatkan untuk berjualan disini untuk memperoleh penghasilan yang lebih banyak dari pada berjualan keliling di Kampung.

“Kalau jualan keliling kan untungnya gak banyak kadang laku kadang tidak, di sini kan rame jadi saya jualan disini saja penghasilannya juga lumayan,” kata Sumini, Selasa (21/3)2023).

Ia menambahkan, jika penghasilan dari jualan keliling kan biasanya cuma dapat 40 ribu sehari, lah kalau disini bisa lebih, karena banyak para peziarah dan pembersih makam yang beli.

“Allhamdulilah, banyak peziarah yang datang, jadi dagangan saya laku banyak,”tambahnya.

Sementara itu Hermawan wicaksono peziarah asal Tuban mengatakan, ia bersama keluarganya setiap tahun selalu menyempatkan untuk berziarah ke makam keluarga untuk mendoakan yang sudah meninggal dunia.

“Ini saya lakukan untuk mengingat sanak keluarga yang sudah meninggal, Lagi pula, semua manusia akan kembali juga ketempat yang sama, dimana manusia diciptakan,”kata Hermawan.

Baca Juga :  Setelah 3 Hari Pencarian, Tim SAR Temukan Jasad Pria yang Loncat dari Jembatan Suramadu

Ia menambahkan, jika keluarga besarnya datang dari jauh ingin mendoakan arwah orang tua dan sanak saudara supaya tenang, di sisi Allah SWT, serta ingin membersihkan area makam keluarganya.

“Ini sudah menjadi tradisi setiap tahun keluarga saya, untuk berziarah bersama keluarga, karena banyak keluarga yang sudah meningal dimakamkan di Mbah Ratu,” tambahnya.

Dalam tradisi nyekar Selain menjelang puasa, ziarah kubur juga dia lakukan pada saat sebelum lebaran.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *