Kado Natal Dari Pak Jokowi Untuk Toleransi

POJOKREDAKSI.COM – Tepat tiga hari lagi umat Kristiani seluruh dunia terutama Indonesia merayakan Hari Raya Natal. Kita semua tahu dan harus jujur mengakui bahwa perayaan Hari Raya Natal di Indonesia selalu dipersoalkan oleh sekelompok orang yang dangkal pemahamannya termasuk selalu menumbulkan ketakutan bagi yang merayakan karena selalu ada saja sweeping dari kaum “pembela” agama dan ancaman bom bunuh diri dari para calon mempelai bidadari.

Singkatnya perayaan Hari Raya Natal yang sejatinya untuk semakin mempererat persaudaraan dan toleransi di Indonesia namun justru dijadikan alasan untuk memecah belah persatuan dan toleransi.

Jika perayaan Hari Raya Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus yang membawa sukacita, kedamaian dan keselamatan umat manusia, maka pemilihan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dari NU: bapak H. Yaqut Cholil Qoumas adalah kelahiran toleransi yang membawa sukacita, kedamaian, persatuan, keutuhan NKRI dan keselamatan bagi bangsa Indonesia dalam bingkai toleransi.

Tidak bisa disangkal dan diragukan lagi bahwa NU dengan GP. Ansor dan Bansernya menjadi garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan Pancasila. Pun pula haru diakui bahwa mereka juga menjadi perisai perlindungan agama lain dari ancaman intoleransi dan radikalisme serta perisai yang melindungi dan menyelamatkan semua agama, keyakinan dan budaya serta ras di Indonesia.

“Negara tidak boleh kalah oleh kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak di luar koridor hukum. Umat Islam, Kristen, Katolik dan agama lain yang ada di Indonesia bersama-sama memerdekakan negeri ini. Semua berhak hidup dan mengekspresikan keberagamaannya. Yang harus dijaga adalah sikap toleran dan saling menghargai.”, ungkap bapak Cholil Qoumas.

Ungkapan Beliau adalah kabar sukacita bagi kita semua sebagaimana sapaang malaikat kepada para gembala pada malam kelahiran Yesus; “Jangan takut!”

Baca Juga :  Anak di Bawah Umur Jadi Korban Sia-sia Dampak Operasi Penegakan Hukum di Sugapa, Papua

Darah “martir” toleransi; Riyanto yang rela “mati” untuk keselamatan umat atau jemaat gereja Eben Haezer pada tahun 2000 kiranya menjadi sumber kehidupan dan toleransi umat beragama di Indonesia melalui kerja keras dari bapak Menteri Agama yang baru yaitu: Bapak Cholil Qoumas.

Terimakasih banyak pak Jokowi atas kado terindah di hari Natal; kado kelahiran toleransi bagi bangsa Indonesia. Selamat berkarya bapak Cholil Qoumas, semua rakayat Indonesia dan semua agama menaruh harapan besar di pundak bapak untuk membawa kedamaian dan persatuan dalam semangat toleransi bagi semua.

Manila: 23-Desember 2020
RP. Tuan Kopong MSF

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *