Kubu Raya, POJOKREDAKSI.COM – Keluarga Besar Kodam XII/Tanjungpura memperingati Nuzulul Quran Tahun 1442 H/2021 M. Peringatan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjid Nurul Ikhlas Makodam XII/Tpr.
Acara memperingati turunnya Al Quran ini dihadiri langsung oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad serta pejabat utama Kodam XII/Tpr serta diikuti para Prajurit dan PNS di lingkungan Makodam. Dengan tema, “Aktualisasikan Nilai-Nilai Puasa Ramadhan, Nuzulul Quran dan Idul Fitri 1442 H/ 2021 M di Tengah Pandemi Covid-19 Guna Mewujudkan TNI Kuat, Solid, Profesional dan di Cintai Rakyat”.
Peringatan Nuzulul Quran diawali dengan membaca kitab Al Quran, sambutan Pangdam XII/Tpr dan tausiyah yang disampaikan oleh Letkol Chk Bahrun Taslim, S.H., dilanjutkan dengan Sholat Dzuhur berjamaah.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam acara menyampaikan, turunnya Al Quran merupakan peristiwa penting bagi kehidupan manusia dan merupakan Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, karena Al Quran merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia.
“Peringatan Nuzulul Quran ini merupakan bentuk wujud syukur atas kebesaran Allah SWT karena malam Nuzulul Quran merupakan waktu diturunkannya pertama kali Al Quran kepada Nabi Muhammad tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan,” kata Pangdam.
Selanjutnya Pangdam menyampaikan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dimuliakan oleh umat Islam dan bulan yang penuh barokah, penuh pahala serta pengampunan dosa. Selain itu, bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah dan nilai kebaikannya lebih baik dari pada seribu bulan. Keberkahan malam Lailatul Qadar ini berganda-ganda karena hanya turun pada bulan suci Ramadhan saja.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam harus senantiasa menggali hikmah yang terkandung didalamnya, sehingga dapat memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam menghadapi segala situasi yang terjadi di dunia ini.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh keluarga besar Kodam XII/Tpr, agar selalu meningkatkan kualitas dimensi keagamaan, yaitu dimensi spiritualitas yang tercermin dalam komunikasi antara manusia dengan Sang Pencipta, sehingga mampu mewujudkan prajurit yang kuat, hebat, profesional dan dicintai rakyat,” ajak Pangdam XII/Tpr mengakhiri.
(Pendam XII/Tpr)