Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga mantan Vokalis band Nidji Giring Ganesha Djumaryo atau sering dikenal dengan Giring Nidji melakukan kunjungan ke Kampung 1001 Malam, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur.
Giring yang didampingi sejumlah anggota dewan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tingkat kota Surabaya juga membagikan ratusan nasi kotak untuk para tukang becak, pemulung dan pengamen yang ada di bawah kolong tol dupak-perak Surabaya. Selasa, (12/10/2021).
“Kita berbagi ricebox/nasi kotak untuk para warga Kampung 1001 Malam dan warga yang ada di kolong jembatan tol, sebagai bentuk kepedulian dari para kader PSI,” kata Giring.
Mantan vokalis band Nidji itu juga mengapresiasi warga yang sudah mau merubah image kampung yang dahulu negatif menjadi nilai positif dengan mendirikan UMKM.
“Saya bangga dengan warga Kampung 1001 Malam disini, meski mereka terdampak pandemi tapi masih mau berusaha untuk menambah penghasilan lewat berjualan keripik bayam, ini bisa buat contoh untuk warga yang lain di Indonesia,” tambahnya.
“Saya juga akan menyuruh para kader Partai PSI se-Indonesia untuk membantu di bidang kesehatan untuk para warga yang kurang mampu, serta akan memberikan pelayanan 24 jam jika ada warga yang membutuhkan bantuan,” tutup Giring.
Sri Purwanti selaku pengurus Kampung 1001 Malam, juga berharap kepada para kader Partai PSI untuk bisa membantu tentang kependudukan selama tinggal di Kampung 1001 Malam Surabaya, pasalnya selama tinggal puluhan tahun masih belum terbentuk rukun tetangga (RT).
“Saya mengharapakan kepada para kader Partai PSI yang duduk di dewan mau membantu warga untuk mendapat legalitas kependudukan untuk bisa menjadi RT yang baru di wilayah RW 05 Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan Surabaya,” harapnya.
Dalam kunjungannya ke Kampung 1001 Malam dan di bawah kolong jembatan tol, Giring juga mendapat oleh-oleh dari warga berupa keripik bayam buatan para ibu-ibu, sebagai rasa terima kasih sudah mau memperhatikan warga yang terdampak pandemi covid 19.
(Sigit Santoso)