Jember, POJOKREDAKSI. COM – Ritual maut memakan korban sebanyak 23 orang. Mereka tergulung ombak saat melakukan ritual di pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Tengah. Peristiwa itu mengakibatkan 11 orang tewas.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menerangkan “Korban merupakan pengikut dari kelompok ritual bernama Tunggal Jati Nusantara.” Senin, (14/2/2022).
Kelompok ini dipimpin oleh seorang bernama Nurhasan (35), warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi. Lebih lanjut, bahkan rombongan ritual ini berangkat ke pantai Payangan dari rumah Nurhasan.
Mereka berangkat pada hari Sabtu (12/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum berangkat mereka berkumpul dan berdoa bersama terlebih dahulu di rumah salah satu anggota. Rombongan menuju lokasi dengan naik kendaraan mini bus.
Rombongan sampai di lokasi sekitar satu jam perjalanan, Minggu (13 Februari 2022) dini hari. Mereka lalu melakukan persiapan untuk melakukan ritual. Namun sebelum melakukan ritual, mereka diingatkan oleh petugas yang berada di Pantai Payangan.
“Sebenarnya sudah diingatkan sama yang menjaga di sana, karena ombaknya saat itu besar dan berbahaya. Apalagi dilakukan malam hari. Tapi mereka ini tetap nggak mau. Akhirnya ya tetap melakukan ritual,” kata Hery.
Dengan arahan sang ketua kelompok, rombongan mulai melakukan ritual di pantai. Mereka berdiri berjajar menghadap ke laut.
“Tapi posisinya mungkin terlalu ke tengah. Jadi ketika sedang ritual itu, ombak besar datang dan semuanya terseret gelombang ombak laut selatan,” terang Hery.
(Sulaiman)