Labura, POJOKREDAKSI.COM – Keberadaan 2 (dua) ekor Lembu di Dusun III Pondok Persatuan Desa Perkebunan Halimbe Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumatera Utara dipertanyakan warga, soalnya Lembu tersebut diperkirakan telah ada di Desa Perk. Halimbe sejak bulan November tahun 2021 lalu. Namun Beni Arman selaku Kepala Dusun tidak pernah memberitahukan kepada warga. Baik secara lisan maupun secara musyawarah Dusun.
Beberapa orang warga Dusun III Pondok Persatuan yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan ke awak media terkait saat warga mempertanyakan dua ekor Lembu yang diterima Kepala Dusun, dari hasil percakapan bersama istri Kepala Dusun. Senin, (21/2/2022).
“Begini pak, ada warga mengadu sama saya bahwasanya dusun lain ada dikasih lembu kenapa kita tidak, dan begitu saya dengar pembicaraan warga, lansung saya panggil istri kadus, benar atau tidaknya isu-isu itu. Istri kadus saya suruh jawab dengan jujur, ternyata istri kadus jujur mengakuinya memang ada lembu itu, saya tanyak dimana sekarang posisi lembu itu? Istri kadus menjawab yang diangon kakek. Saya tanya juga berapa ekor satu untuk perdusun, jadi yang satu lagi punya siapa, dijawab istri kadus punya bang Dedi BPD.” Kata salah seorang warga menceritakan, sembari menirukan ucapan istri kadus.
“Begitu jam 3 saya didatangi Kadus, sewaktu mengangon kambing. Dia langsung menanya sama saya gimananya kak tadi ceritanya, ya saya bilang ya gimana tentang lembu itu apakah memang ada? dijawab dia ada. Namun saya bilang kenapa kok enggak diberitahukan ke dusun, sudah begitu lama, sampai dusun kita dengar dari dusun lain, apa sebabnya tidak kadus sampaikan ke dusun kita? Jawab pak kadus, sikit pun saya tidak ada niat untuk menguasai itu kak, itu tetap nanti saya sampaikan setelah inspektorat memeriksa. Kalau sekarang saya sampaikan kek mana ceritanya, sementara lembunya untuk perdusun cuman satu. Nanti kalau dijual gimana, itu karena tanggung jawab saya besar kak.” Ucap warga menirukan Kepala Dusun.
“Saya jawab iya itu memang betul yang pak kadus sampaikan, namun pak kadus tetap salah, kenapa tidak bapak sampaikan ke dusun kita. Jadi tolong gimana bagusnya, sampaikan saja ke dusun kita sebelum ini membias kepublik.” Jelas salah satu warga.
Warga berharap agar Kepala Dusun III Pondok Persatuan terbuka terhadap warga, kalau mendapat bantuan dari pemerintah untuk segera menyampaikan hal tersebut kepada warga.
“Dan sekarang ini harapan warga Halimbe jangan ada yang disembunyikan, yang adil-adil aja terutama kadus dusun III. Haruslah terbuka kepada masyarakatnya, sekecil apapun benda yang disampaikan pemerintah, jangan diam aja ada penyampaian kepada masyarakatnya. Jangan ada prokontra, (pilih-pilih siapa yang dihati itu yang didekati). Dan jangan yang dihatinya aja yang diberitahu.” Harap warga.
Kemudian wartawan melakukan konfirmasi ke Kepala Dusun III Pondok Persatuan Beni Arman, via telepon. Panggilan telepon masuk dan berdering, namun setelah dilakukan panggilan berulang-ulang hingga 4 kali panggilan, tapi Beni Arman tidak mengangkat panggilan. Kemudian melakukan konfirmasi via WhatsApp, dibuka dan dibaca, namun whatsapp awak media diblokir Beni Arman. selasa, (22/2/2022).
Lanjut, awak media melakukan konfirmasi via telepon dengan Plt. Kepala Desa Perkebunan Halimbe, Agung priono. Untuk memastikan apakah bantuan Lembu yang diterima Kepala Dusun III Pondok Persatuan Beni Arman adalah dari dana desa tahun 2021? Yang mana keseluruhan Lembu dari dana desa adalah sebanyak 9 (sembilan) ekor. Yang di pelihara oleh kelompok masyarakat Desa Perk Halimbe (pokmal). Saat awak media mempertanyakan untuk sistem kerja kelompok masyarakat yang memelihara Lembu dari dana desa, kepala desa tidak mau menjelaskan menyarankan awak media untuk datang kekantor Desa Perk Halimbe kalau ingin mengkonfirmasi.
“Iya benar, Sembilan 2021, pokmal-pokmal kelompok masyarakat. Uda orang abang jumpa ajalah dengan saya la, enggak enak bicara ditelpon kalau mau konfirmasi kayak gitu pak.” Jawab Plt. Kepala Desa Perk Halimbe Agung priyono dengan tergesa-gesa seakan tidak ingin dikonfirmasi.
Saat awak media mempertanyakan kapan waktunya untuk bertemu agar dapat dilakukan konfirmasi secara langsung, Kepala Desa Perk. Halimbe Agung priyono hanya menjawab “Ya terserah.” Sembari menutup pembicaraan.
(M. Yusup Harahap)
