Puluhan Kader Kesehatan Surabaya Siap Mundur, Bentuk Solidaritas Atas Kebijakan Pemkot Surabaya

kesehatan surabaya hebat

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Kebijakan yang diambil Pemkot dan Dinkes Surabaya, untuk menjadikan Kader Kesehatan Buser Surabaya Hebat berbuntut panjang. Puluhan kader menyatakan siap mengundurkan diri demi bentuk solidaritas atas kebijakan Pemkot Surabaya.

Salah satu kader kesehatan di wilayah kelurahan Dupak, Khusnul Khotimah mengaku prihatin dengan kebijakan Pemkot Surabaya yang memangkas sejumlah kader yang selama ini berjasa menjaga lingkungan sekitar.

“Awalnya saya senang karena insentif dinaikan, namun saya juga prihatin karena ada pemangkasan ribuan kader kesehatan. Kami kerjanya susah dari rumah ke rumah,” kata Khusnul. Senin, (28/2/2022).

Khusnul menuturkan, sebelum ada kabar kenaikan insentif dari Rp28 ribu tiap Minggu menjadi Rp400 ribu tiap bulan, mereka merasa nyaman, serta ikhlas dalam menjalankan tugas.

“Sekarang dijanjikan insentif naik jadi Rp400 ribu, tapi kerjanya susah dan banyak aplikasi yang bikin bingung karna kader banyak yang belum paham,” tutur Khusnul.

Dia menambahkan, ada peraturan baru dalam kebijakan yang diambil Pemkot dan Dinkes surabaya. Bahwa tiap RT dengan jumlah penduduk 200 kepala keluarga (KK) kebawah, hanya di isi tiga kader kesehatan.

”Apa kami bisa melakukannya. Kalau kebijakan ini diteruskan silakan, tapi kami mundur pelan-pelan,” tambah Khusnul.

”Di tempat saya, ada kader 5 orang, dengan warga 180 KK, dipangkas menjadi 2 orang, kalau ada kegiatan Posyandu yang serentak, satu hari harus sudah selesai. Apakah ini bisa kalau layanan posyandu hanya dua kader dengan jumlah balita 20 sampai 50 orang,” tutupnya.

Baca Juga :  IMTLI Regional 4 Jawa Timur - Bali Gelar Baksos dan Kerja Bakti di Kampung 1001 Malam

Sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Kader Buser Kesehatan Hebat di setiap RT dipilih dari kader yang aktif. Mereka dipilih kelurahan, Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu pemkot menyelesaikan masalah sosial hingga kesehatan.

”Jadi dari kader-kader Kota Surabaya akan diambil, dites yang mampu. Nanti dijadikan Buser Surabaya Hebat. Ini adalah orang-orang dari kader yang kami ambil menjadi bagian,” terang Eri.

Sedangkan untuk kader-kader yang lain, Eri memastikan, mereka tetap jalan dengan tugas berbeda. Setidaknya, dari sekitar 45 ribu kader di Kota Pahlawan, 28 ribu diantaranya akan dipilih menjadi Buser Surabaya Hebat.

Untuk kader yang telah melakukan kegiatan pada Januari dan Februari 2022 tapi tidak memenuhi kriteria sebagai Kader Buser Surabaya Hebat, akan tetap diberikan haknya sesuai juknis yang berlaku.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *