Anggota DPRD Surabaya Dokter Zuhro Kunjungi Santri Binaan Rumah Pintar Matahari di Kampung 1001 Malam

rumah pintar matahari

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Rumah Pintar Matahari (RPM) yang merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dibawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya menggelar pembinaan di musholla Al-Amin Kampung 1001 Malam, Sabtu sore (31/12/2022).

Kali ini di penghujung tahun 2022, anggota komisi B DPRD kota Surabaya yang juga sebagai Ketua Perempuan Amanat Nasional (PUAN) kota Surabaya dr. Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah lebih akrab disapa dr Zuhro turut serta berkunjung dan membina para santri binaan LKSA Rumah Pintar Matahari di selter kampung 1001 malam.

Bendahara Rumah Pintar Matahari, Endarwati Choiriah, SE. M.Pd.I menjelaskan, setiap hari Sabtu pengurus RPM melaksanakan kegiatan rutin yaitu mengunjungi selter binaan di musholla Al-Amin Kampung 1001 malam.

“Ada sekitar 55 anak santri binaan kami yang berada di kampung 1001 malam. Masih ada beberapa anak yang masih belum bisa membaca dan menulis juga membaca Al-Qur’an,” terang Endarwati.

Masih dengan Endarwati menerangkan, tidak mudah melakukan pembinaan terhadap anak-anak dikampung 1001 malam. Butuh kesabaran dan keistiqomahan dari para pengurus maupun relawan Rumah Pintar Matahari.

“Untuk menarik minat anak-anak kampung 1001 malam, biasanya kami memberikan snack serta minuman ringan di akhir kegiatan sebagai pendorong atau motivasi supaya anak-anak mau datang mengikuti pembinaan di musholla Al-Amin,” papar Endarwati.

Lanjut Endarwati, pembinaan anak-anak dikampung 1001 malam untuk sementara masih seputar baca tulis Al-Qur’an dan hafalan surat-surat pendek juz 30, kedepannya In syaa Allah akan diadakan qiroati atau tartil bagi anak yang sudah lancar membaca Al-Qur’an.

Baca Juga :  Wali Kota Tanjungbalai Menerima Penghargaan Dari Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Utara Tahun 2022

“Masih banyak yang perlu kami benahi di kampung 1001 malam, diantaranya tata cara wudhu, doa-doa dalam sholat dan lain sebagainya”, ujar Endarwati.

Endarwati berharap dukungan dari berbagai pihak terhadap pembinaan di kampung 1001 malam, terutama anak-anaknya. Dimana rata-rata mata pencaharian sehari-hari warga kampung tersebut adalah sebagai pemulung, pengemis, pengamen, kuli bangunan, tukang becak, dan buruh kasar.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *