Polsek Semampir dan DKPP Kota Surabaya Lakukan Pengecekan Bagi Truk Bermuatan Hewan yang Melintas dari Luar Kota Surabaya

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Kegiatan pencegahan serta pengecekan guna mengantisipasi penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dilakukan oleh polres pelabuhan Tanjung perak bersama Polsek semampir dan kecamatan serta dinas Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.

pihaknya telah menerjunkan para dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan atau pengecekan di posko PMK di jalan penggirian Surabaya, sebelum di bawah ke rumah potong hewan (RPH)

“Terdapat 29 ekor sapi ternak yang dinyatakan sehat setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh drh.mukhlis dari DKPP kota Surabaya,”ungkap Kompol Ari Bayu aji,Kapolsek semampir Surabaya, Selasa (14/6/2022).

Kompol Ari menambahkan, petugas yang berjaga di posko PMK akan melakukan pengecekan bagi truk yang melintas dengan membawa hewan sapi khususnya dari luar kota Surabaya.

“Kita lakukan pengecekan surat kelengkapan pengiriman,dari Probolinggo ada 8 ekor sapi yang sudah di cek tidak ada tanda -tanda penyakit PMK,”tambah Kompol Ari.

sementara itu Dokter hewan DKPP Kota Surabaya drh.mukhlis mengatakan,terdapat beberapa tahapan dalam pemeriksaan pengecekan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pertama, ia melihat keadaan sapi terlebih dahulu. Apakah sapi sedang dalam posisi berdiri atau sedang duduk. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada daerah sekitar mulut.

“Kalau daerah sekitar mulut tidak ada bercak-bercak merah seperti luka yang mengeluarkan darah, maka hewan tersebut masuk dalam kategori aman atau hewan sehat,” kata mukhlis.

Pemeriksaan kedua dilanjutkan pada bagian yang sama pada daerah sekitar mulut, apakah mengeluarkan busa atau tidak Sebab, hewan yang telah terjangkit PMK akan sering mengeluarkan air liur. Hal ini dikarenakan hewan yang terjangkit tidak memiliki nafsu makan.

Baca Juga :  Polsek Prapat Janji Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Security Kebun PTPN 3 Ambalutu

“Maka menyebabkan suasana dari tubuhnya asam, jadi mengeluarkan liur yang cukup banyak dan sapi-sapi yang diperiksa hari ini tidak ada tanda-tanda tersebut,” jelas Mukhlis.

Pemeriksaan ketiga dilakukan pada tubuh bagian bawah atau di bagian kaki sapi. Dokter hewan akan melihat, apakah terdapat luka atau tidak,Jika tidak terdapat luka maka sapi tersebut masuk dalam kategori aman atau sehat Hanya saja, terdapat dua ekor sapi yang kedapatan memiliki luka pada bagian kaki.

“Tapi saat kita cek, luka ini diakibatkan goresan paving, biasanya setelah posisi duduk ke posisi berdiri rawan terjadi goresan. Tetapi secara keseluruhan, semua sapi yang kita cek dinyatakan sehat,” pungkasnya.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *