OKP Kota Jayapura Apresiasi Kinerja Dr. Frans Pekey. Mendukung Satu Periode Lagi!

Kiri Kanan: Amos Wanggai Ketua Pemuda Pancasila & Ketua Pemuda Saireri Kota Jyapura, Simon P. Bame Ketua Pemuda Katolik Kota Jyapura, Pejabat Walikota Dr. Frans Peket, M.Si, Mintje M.R. Pattirajawane & Morris M Marini ketua Gepenta Kota Jayapura

Jayapura, POJOKREDAKSI.COM – Pemuda Katolik (PK); Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran, dan Anarkis (Gapenta); Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Provinsi Papua; dan DPD Pemuda Saireri Kota Jayapura mengapresiasi kinerja PJ Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.SGapentai. Apresiasi ini sehubungan dengan kinerjanya yang dinilai pro kepada seluruh masyarakat baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP di Kota Jayapura.

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Jayapura, Simon P. Bame mengatakan, apresiasi Pemuda Katolik ini bukan karena Pj Wali Kota orang Katolik. Pemuda Katolik menilai kebijakan yang dibuat Frans Pekey sangat dirasakan masyarakat. Ada banyak perubahan di berbagai bidang telah dibuatnya.

Simon memberi contoh perbaikan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi yang diusung selama satu tahun ini. Proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dengan mekanisme terbuka dan kompetitif. Ia juga membangun jaringan kerja sama baik dengan Forkopimda. “Sejak awal kehadirannya, ada kerja sama baik antara tiga tungku; pemerintah, adat, dan agama. Terbangun dialog kepedulian antar para pemimpin agama dan masyarakat terkait penghargaan terhadap martabat manusia, persoalan kemanusiaan, dan semua itu berkat PJ Wali Kota,”sebut Simon.

Dalam berbagai pertemua, lanjut Simon, PJ Wali Kota menyampaikan sejumlah program keberpihakan kepada masyarakat Port Numbay. “Setidaknya ada tiga bidang yaitu pendidikan, kesehatan, dan penguatan kelembagaan adat keondoafian di kota Port Numbay,”ujar Simon.

Hal lain yang menjadi catatan Pemuda Katolik adalah Frans Pekey orang yang memiliki rekam jejak yang baik maka akan memberi pengaruh positif menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024. Komunikasi yang baik antar penyelenggara Pemilu maupun pemerintah daerah akan melahirkan Pemilu yang damai.

Baca Juga :  Simon Bame Apresiasi Terobosan Pemkot Jayapura yang Melaunching Kartu Numbay Pintar

Simon menilai bahwa Kota Jayapura memiliki tantangan sebagai ibu kota Provinsi Papua, maka kota ini adalah pusat pendidikan, infrastruktur, ekonomi, dan kemajuan teknologi. Semua tugas ini sudah dijalankan dengan penuh amanah.

“Misalkan bidang ekonomi, Pj Wali Kota berusaha menjaga kestabilan harga sembako sehingga masyarakat lebih leluasa menjangkau harga pasar dan menekankan laju inflasi daerah. Program lain adalah kemudahan layakan akses pendidikan seperti program generasi emas port numbay dengan kartu pintar.”

Secara pengalaman, Pj Wali Kota seorang birokrasi murni. Memulai jenjang karir dari bawah hingga menduduki jabatan ini. “Ia tidak saja memiliki pengetahuan tetapi juga pengalaman yang banyak. Karena itu Pemuda Katolik mendukung supaya Bapak Frans Pekey bisa melanjutkan kinerjanya yang bagus ini.”

Dukungan yang sama datang dari Ketua DPK Gepenta Kota Jayapura, Moris M. Marini. Menurutnya, tidak ada alasan masyarakat Kota Jayapura menolak kinerja Pj. Wali Kota. Di mana kepemimpinan Frans Pekey selama setahun ini berdampak positif pada masyarakat Kota Jayapura.

Marini memberi contoh misalkan implementasi UU No. 2 tahun 2021 tentang Otaonomi Khusus Papua. “Pj Wali Kota punya program dana Bantuan Operasional Satuan Daerah (Bosda) langsung kepada anak-anak Port Numbay dari SD-SMA/K. Ada Bosda kepada Orang Asli Papua (OAP) atau non-OAP. Dan semuanya menggunakan kesempatan itu untuk perbaikan bidang pendidikan,” sebut Marini.

Marina berharap Frans Pekey selaku Pj Wali Kota Jayapura harus melanjutkan kinerja kepemimpinan hingga tahun 2024. Terlepas dari dinamika apapun, “Saya berharap masyarakat Kota Jayapura bersama-sama memberi dukungan kepada Bapak Frans Pekey,” harapnya.

Sementara itu, Amos Wanggai selaku Sapma Pemuda Pancasila Provinsi Papua dan DPD Pemuda Saireri Kota Jayapura. Amos mengatakan beberapa OKP mendukung Pj Wali Kota untuk melanjutkan kinerja bangun Kota Jayapura itu karena berbagai alasan. Kehadiran Pj Wali Kota di tengah masyarakat yang berbeda suku, agama, ras, dan budaya tetapi semuanya membaur dalam merawat toleransi.

Baca Juga :  Pemekaran DOB Wajib Mempertimbangkan Keadilan dan Pemerataan di Papua

“Secara garis besar kebijakannya memihak OAP tetapi juga masyarakat non-OAP dan semuanya hidup damai di Kota Jayapura. Maka itu tidak salah bila kami meminta kepada Mendagri agar melanjutkan kepemimpinan dari Pj Wali Kota untuk satu tahun kedepannya,”ujar Amos.

Pada prinsipnya OKP Kota Jayapura ingin supaya Pj Wali Kota Jayapura terus mengemban tugas ini karena kinerja selama setahun sangat dilihat dan dirasakan masyarakat akar rumput. Dia seorang yang tulus dan melayani dengan tidak ada kepentingan apapun sebab dia bukan seorang politisi tetapi birokrat murni yang punya perhatian kepada masyarakat kecil dan lemah.

 

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *