Jakarta, POJOKREDAKSI.COM – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia meminta semua pihak untuk menyudahi polemik pernyataan Menterai Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang sedang ramai diperbincangkan.
Vox Point Indonesia menilai persoalan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan lagi karena substansinya jelas untuk internal. Apalagi Menag Yaqut Cholil telah klarifikasi bahwa ungkapan itu ditujukan untuk memotivasi para santri dan pondok pesantren bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional beberapa waktu lalu.
“Vox Point Indonesia mengajak kita semua anak bangsa untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan statemen yang justru dapat mengganggu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kami mohon agar kita hentikan polemik ini dengan tidak membahaskannya lagi,” kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, di Jakarta, Minggu (31/10/2021).
Handojo mengatakan, polemik ini semestinya tidak perlu diperdebatkan apalagi mengaitkannya ke dalam isu SARA. Sebab, kata dia, Menag Yaqut Cholil adalah sosok Menteri nasionalis yang menjunjung tinggi kebhinekaan. Tokoh yang dikenal rakyat sangat toleran dan selama ini aktif dalam menyuarakan kebaikan untuk keutuhan NKRI.
“Bapak Menteri Agama salah satu tokoh yang sangat peduli dengan kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Untuk itu, mari kita bersikap dewasa dan tak perlu membicarakannya lagi. Kita tak perlu buang energy dengan hal-hal yang tak berguna. Tapi kita bersama-sama salurkan energi, bersatu dan bersinergi menjaga dan memajukan bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Ia juga meminta semua pihak agar tidak gegabah dalam menilai atau menyimpulkan pernyataan seseorang. Apalagi jika belum paham maksud dan tujuannya secara utuh.
“Karena hal tersebut dapat menimbulkan kesimpulan yang tak utuh. Dampaknya dapat dinilai berbeda-beda. Ini sangat berbahaya kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, jika kita belum paham dan tak dapat informasi utuh, mohon untuk tahan diri dan tidak menyebarkan informasi tersebut,” tegas Handojo.
Handojo juga mengajak semua pihak agar dapat menyelesaikan persoalan bangsa dengan cara-cara yang menyejukkan. Yakni mengedepankan dialog, dengan semangat persaudaraan dan kerukunan.
“Bangsa Indonesia sudah mempunyai banyak pengalaman dalam menyelesaikan persoalan. Yakni dapat diselesaikan dengan dialog. Dengan cara-cara yang mengedepankan persaudaraan. Kita lakukan seperti itu, sehingga bangsa Indonesia tetap aman,” ujar Handojo.
Pada kesempatan tersebut ia juga meminta agar di tengah situasi Pandemi Covid-19 ini, semua pihak bersatu membantu pemerintah dalam menjalankan tugas pelayanan.
Handojo menyebut, situasi saat ini perlu sinergitas. Bukan malah saling menyalahkan. Namum saling mendukung dan berkolaborasi membantu rakyat terutama terkait prokes dan upaya untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
“Pemerintah masih banyak tugas untuk rakyat. Kita semua harus mendukung kerja-kerja pemerintah di semua bidang pelayanan terutama di situasi pandemi Covid-19 ini. Kita bersama pemerintah, bersatu, bergandengan tangan untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tutup Handojo.
R.Tou