Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya dan Rumah Pintar Matahari Mendirikan Kelompok UMKM dan Pelatihan Keterampilan di Kampung 1001 Malam

rumah pintar matahari surabaya

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Sejumlah warga Kampung 1001 Malam, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, bersama Mahasiswa KKN Unesa dan Karang Taruna setempat menyulap limbah plastik menjadi berbagai karya. Hal itu dikarenakan banyaknya sisa-sisa sampah yang selalu dijual sehingga menjadi tidak bernilai.

Hampir sekitar 200 botol bekas air mineral berwarna warni, sudah terpasang hingga membentuk terowongan. Selain itu, beberapa diantaranya dijadikan pot tanaman bayam guna menghiasi segala lahan.

“Daripada limbah plastik ini dijual, lebih baik dibuat kreasi yang bermanfaat untuk mempercantik lingkungan dan menciptakan taman. Ini kami mulai pada Agustus,” kata Sigit Santoso, Ketua Kampung 1001 Malam di lokasi, Senin sore (1/11/2021).

Selain itu, Sigit menambahkan, para warga juga berinisiatif menciptakan berbagai produk. Seperti Keripik Bayam, Brownies Bayam, dan Rengginang. Dirinya bersyukur, produk olahan bayam ini sudah masuk pasaran.

“Kami dibantu Rumah Pintar Matahari mendirikan kelompok UMKM, dikasih arahan membantu pemasaran yang sudah mulai berjalan. Kami juga membuat lampu hias dan sofa dari bahan bekas limbah terbuang,” ungkapnya.

Ia juga mengakui, merintis usaha yang baru berjalan sejak satu bulan tersebut tidaklah mudah. Dari 175 KK yang menghuni kampung itu, hanya beberapa orang yang aktif mengembangkan inovasi produk.

rumah pintar matahari surabaya

“Bahkan sampai saat ini hampir tiap hari mahasiswa KKN memantau hasil karya umkm kami,masih belajar dan dibenahi. Rencananya kami buat showroom barangkali ada kunjungan bisa pamerkan hasil produk,” ucapnya.

Baca Juga :  HMI Cabang Labuhanbatu Raya Mengapresiasi Khusus Kinerja Kapolres Labuhanbatu

“Keripik satu pack Rp8 ribu. Brownies Bayam Rp 25 ribu. Pemasaran selain online sama titip titip ke warung. Kami butuh pelatihan pelatihan dan kualitas produk serta pengembangan umkm kelompok usaha. Modal juga dari warga dan hasilnya untuk warga,” sambungnya.

Menurutnya, pelatihan yang akan diberikan bisa membuat warga jadi senang. Disamping itu, dia juga berharap segera dibentuk RT. Sehingga, mempermudah masyarakat dalam mengurus surat menyurat.

“Ada yang sampai pulang ke desa hanya minta surat pengantar. Jadi tidak repot repot. Kalau ada yang bilang Kampung 1001 Malam itu hanya di bawah jembatan tol, itu cuma akses masuknya saja. Kami ingin membangun balai pertemuan. Jadi produk UMKM sama alat alat sinoman bisa taruh situ,” jelasnya.

Pelatihan dan pembenahan infastruktur kampung, tuntas Sigit, sangat berarti bagi warganya supaya lebih mandiri dan berkreatif. 

Sedang Luki Darmawan, Kepala 
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Rumah Pintar Matahari, menambahkan, pihaknya memberikan pelatihan usaha UMKM kepada warga dan pengajian bagi anak anak setempat.

“Rencananya juga usaha umkm semakin banyak produknya, mau kembangkan jadi tempat wisata. Mudah mudahan bisa lebih maju. Kami bekerjasama dengan pihak terkait demi meningkatkan keterampilan mereka,” tuntasnya.

(Taufan Ardyanto)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *