Sulam Pita Andalan UMKM Kampung 1001 Malam Merambah Konsumen Luar Negeri

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Kreativitas memang tidak dibatasi tempat dan waktu. Meski tinggal di bantaran sungai dan pinggiran jalan tol, ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM kampung 1001 malam di Surabaya, Jawa Timur, terbilang sukses.

Ada sekitar 20 ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas UMKM kampung 1001 Malam, dalam menambah penghasilan ekonomi seperti, Sulam pita, brownies bayam, rengginang, keripik bayam, lampu hias dan beberapa aneka jajanan yang lain.

Sri Purwanti salah satu penggiat Komunitas UMKM mengatakan, jika sulam pita kampung 1001 malam yang menjadi andalan UMKM selama ini, karena berhasil memproduksi kerajinan kreatif dan sudah berhasil menembus pasar luar negeri.

“Beraneka sulam pita yang diterapkan dalam macam-macam media seperti, kaos, sarung bantal, tas, mukena, dan sepatu bayi yang membutuhkan kesabaran,”kata Wanti, Rabu (28/9/2022).

“Dulu ada 20 ibu-ibu yang menekuni bidang kerajinan sulam pita, Namun sekarang tinggal enam orang yang masih eksis memproduksi kerajinan sulam pita dan rajut,” sambung Wanti.

ia menjelaskan, jika untuk pemasarannya produk-produk UMKM kampung 1001 malam, biasanya melalui online dan jejaring sosial media di IG Purwantisri1, terkadang ada juga dari para mahasiswa dan tamu-tamu dari luar kota yang datang langsung di kampung 1001 malam untuk membelinya.

“Kita jualnya dengan sistem online, ada konsumen yang dari luar negeri seperti, Swiss, Australia, Hongkong, Malaysia, serta tamu luar kota dan para mahasiswa yang membeli saat mengadakan kegiatan di kampung 1001 malam,”jelasnya.

Baca Juga :  Aksi Massa dari Kabupaten Puncak Jaya Tuntut Transparansi Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua Tengah

Ia mengungkapkan, selama ini banyak pesanan yang kadang terpaksa ditolak bukan karena tak mau rejeki, namun keterbatasan tenaga yang sering menjadi kesulitannya.

“Banyak pesanan yang kami tolak, karena satu produksi sulam pita bisa membutuhkan waktu 3-4 hari, sedangkan kita keterbatasan tenaga,” ungkapnya.

Perlu diketahui jika Para ibu-ibu komunitas pengrajin sulam pita kampung 1001 malam, juga sering mengikuti beberapa pameran handicraft di kota besar seperti, Jakarta dan Surabaya.

“Kita sudah empat kali berturut-turut, mengikuti pameran INACRAFT di jakarta,”pungkasnya.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *