Hari Anak Nasional (HAN) 2023 Wakil Ketua DPRD Komitmen Bersatu Lindungi Hak Anak

hari anak nasional

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Pimpinan DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menghadiri acara Adifiesta Anak Istimewa (Anak Disabilitas Kota Surabaya Hebat) di Ballroom Grand Mercure Surabaya. Kamis, (20/7/2023).

Rangkaian kegiatan menjelang Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 merupakan acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Reni memberi atensinya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan inklusif.

”Tentu ini momen untuk membangun kepedulian dan kesadaran dalam rangka memenuhi hak dan mewujudkan perlindungan anak, utamanya hak anak-anak dengan kondisi khusus,” ungkap Reni, Kamis (20/7/2023).

Acara tersebut ramai diikuti sejumlah 350 peserta didik dari satuan pendidikan masing-masing baik jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP, Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Surabaya.

”Keterlibatan aktif anak-anak yang terlahir spesial dan istimewa ini diharapkan dapat memberikan pesan kuat tentang pentingnya penghargaan, kesetaraan, dan perlindungan bagi semua anak, tanpa terkecuali,” terang Reni.

Terlebih, tambah Reni, hal demikian menjadi komitmen penting Kota Surabaya yang tengah berupaya menjadi Kota Layak Anak dengan predikat paripurna.

”Anak-anak berkebutuhan khusus ini juga punya hak yang sama untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” terang Reni.

Kecerian semakin bertambah mana kala para pelajar dari sekolah inklusi itu menampilkan ragam kreativitas dan kebolehannya pada event ini serta tersedia pameran hasil karya mereka. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan deklarasi stop kekerasan anak istimewa hingga simbolis penyerahan bantuan sebanyak 16 kursi roda bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Baca Juga :  Bapenda Jatim Gelar Vaksinasi Kepada Ratusan Warga Kampung 1001 Malam Surabaya

Sejumlah lembaga dan organisasi nirlaba pun turut berperan aktif menyukseskan berbagai program sosial dan edukasi pentingnya inklusi dan pemahaman terhadap kebutuhan ABK.

”Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin kuat juga pesan kita untuk menghentikan kekerasan dan diskriminasi pada anak-anak berkebutuhan khusus,” tutup Reni.

Giat yang juga melibatkan jajaran mitra Pemkot Surabaya hingga Provinsi Jawa Timur itu antara lain LSM pemerhati anak maupun dunia pendidikan, instansi terkait hingga partisipasi dari pihak perguruan tinggi.

(Sigit Santoso)

Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *