Gus Nur: Rezim Jokowi Penuh Dusta

Gus Nur

Jakarta, Pojokredakai.com – Gus Nur ungkap sisi buruk rezim Jokowi. Ustaz familiar dengan nama lengkap Sugi Nur Raharja itu menyebut rezim Jokowi jelek dan tidak ada baiknya.

Ia menegaskan, pernyataan pedasnya itu akan ia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara.

Pernyataan ini dilontarkan Gus Nur kala berdiksusi bersama pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun yang dilansir dari kanal YouTube Refly, Senin,19/10.

1. Rezim Laknatullah

“Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek.
Laknatullah,” kata Gus Nur.

“Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara,” jelasnya.

Gus Nur akui tak mau pusing dengan urusan politik di Indonesia. Sampai mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.

“Saya dulu sama kayak orang, saya nggak urus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya?Terserah,”.

“Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Nggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjaitan,” tambahnya.

2. Penuh Dusta

Gus Nur berpendapat, rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

“Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya,” ujar Gus.

Saat ditanya Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini, Gus Nur mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.

Baca Juga :  Hasil KLB Partai Demokrat Ditolak Pemerintah

3. Kebohongan Waktu Masih Gubernur

“Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nggak akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga,” kata Gus Nur.

“Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini,” tutup Gus Nur

(Iren S)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *