Kondisi Gaza Memburuk Pasca Israel Blokir Suply Pangan, Obat, Listrik dan Gas

kondoso gaza

Gaza, POJOKREDAKSI.COM – Situasi warga sipil di wilayah Gaza semakin memburuk setelah Israel nyatakan perang terhadap Hamas. Israel terus membombardir wilayah Gaza dengan ribuan roket yang menyebabkan kematian lebih dari 7000 warga Palestina.

Israel juga memblokir supply pangan dan obat-obatan serta listrik dan gas masuk ke wilayah Gaza. Hal ini memperburuk situasi dan kondisi keselamatan warga sipil di Gaza.

Melansir Aljazeerah pada Selasa, 10 Oktober 2023, ribuan warga Palestina saat ini kehilangan tempat tinggal akibat serangan balasan ribuan roket dari Israel ke wilayah kekuasaan Hamas yakni Gaza. Pemblokiran pasokan pangan, obat-obatan, listrik dan gas oleh Israel, telah memperburuk situasi dan kondisi warga sipil Palestina yang terancam kelaparan dan kedinginan serta tidak tertolong secara medis.

“Rumah Sakit di Gaza menderita kekurangan supply obat-obatan sebelum perang ini mengalami eskalai. Sekarang rumah sakit lebih mengalami kekurangan obat-obatan. Listrik hanya menyala empat jam, dan mengandalkan generator tetapi juga kekurangan bahan bakar karena perang ini. Ini akan berdampak besar pada krisis kemanusiaan, karena saat ini tidak hanya kekurangan obat-obatan tetapi makanan, dan kurang bantuan kemanusiaan pasca Israel hentikan pasokan makanan, air, listrik dan gas ke Gaza,” terang Nabal Farsaka, Aktivis Palestinian Red Crescent Society (Komunitas Bulan sabit Merah Palestina) kepada Aljazeerah.

Pihak Nabal Farsaka menyerukan kepada dunia internasional untuk menekan Israel agar membuka kembali keran supply makanan, obat-obatan, listrik, dan gas ke Gaza agar warga sipil dapat tertolong.

Baca Juga :  Media China: Trump Positif Akibat Remehkan Corona

“Sekolah-sekolah dimana saat ini didiami warga Palestina yang kehilangan rumah atau tempat tinggal, anak-anak mengalami kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan. Serangan udara juga merusak sanitasi dan pasokan air bersih dan ini sangat memperburuk situasi. Saat ini Komunitas Bulan Sabit Merah Palestina juga mengalami kesulitan bekerja maksimal karena menjadi bagian dari target serangan udara Israel,” beber Nabal.

Nabal menambahkan ada 6 orang tenaga Bulan Sabit Merah Palestina saat ini mengalami luka berat dan satu orang diantaranya sedang kritis.

(Norben Syukur)

Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA